Kamis, 21 Juli 2011

Perbandingan Sistem Politik antara Italia dan Kamerun

   Sebelum menjelaskan lebih jauh lagi adakalanya lebih baik mengenal kembali apa yang akan dibahas mulai dari awal. Partai politik dianggap sebagai salah satu atribut dari sebuah negara yang memegang system Partai politik dianggap sebagai salah satu atribut negara demokrasi modern ataupun merupakan sebagai sarana bagi warga negara (masyarakat umum) untuk turut serta atau berpartisipasi dalam proses pengelolaan negara. Selain itu partai politik juga merupakan salah satu prasyarat bagi suatu negara yang merdeka dan berdaulat sebagai salah satu sarana atau wadah menampung serta menyalurkan aspirasi rakyat kepada pemerintah negaranya.
A.    Sejarah Partai Politik
   Sekitar abad ke 18 negara-negara Eropa Barat, mulai muncul gagasan bahwa dalam penyelenggaraan politik, rakyat haruslah diikut sertakan, bermula dari gagasan bahwa rakyat merupakan faktor yang perlu diperhitungkan serta diikut sertakan dalam proses politik, partai politik lahir secara spontan dan berkembang menjadi penghubung antara rakyat dan pemerintah. Partai politik tersebut dimulai awalnya dari sebuah kelompok penting, pada akhir abad ke 18-an di negara Inggris dan Prancis kegiatan politik dipusatkan pada kelompok politik dalam parlemen yang bersifat elastis dan aritokrasi yang tujuannya mempertahankan kepentingan kaum bangsawan terhadap tuntutan-tuntutan raja.
Sistem partai seperti ini hanya mengutamakannya kemenangan dalam pemilihan umum, dan tidak terlalu aktf pada saat diluar pemilu. Selain itu biasanya tidak ada pemungutan iuran, dan disiplin yang ketat. Partai semacam ini biasanya mengutamakan kekuatan berdasarkan keunggulan jumlah anggota, yang terdiri dari berbagai kelompok politik dalam masyarakat dimana keikutsertaan mereka didasari atas adanya kesepakatan untuk memperjuangkan program tertentu. Contoh: Partai Republik dan Partai Demokrat.
   Selanjutnya perkembangan partai didunia Barat melahirkan partai_partai yang dibentuk diluar parlemen. Yang biasa disebut dengan partai kader, partai ideologi, atau partai asas. Dimana partai-partai ini bersandar pada suatu asas atau idologi tertentu, seperti: Sosialisme, Fasisme, Komunisme, Kristen Demokrat, dan sebagainya. Partai-partai ini mempunyai disiplin yang ketat dan mengikat dalam mempertahankan pandangan hidup yang digariskan dalam kebijakan pimpinan.
            Pada masa menjelang Perang Duni I timbul klasifikasi partai yang bertolak dari perbedaan ideologi dan ekonomi, yaitu partai ”kiri” dan ’kanan”. Pembagian ini berasal dari revolusi Prancis ketika parlemen mengadakan sidang pada tahun 1879. saat sidang beralangsung, para pendukung raja dan srtuktur tradisional duduk sebelah kanan panggung ketua. Pada sebelah kiri, diisi oleh mereka yang menginginkan perubahan dan reformasi.
Menjelang usai Perang Dunia II, timbul kecenderungan di negara-negara Barat untuk tidak lagi membedakan antara berbagai jenis partai (Kiri dan Kanan), karena disebabkan adanya keinginan pada partai-partai untuk menjadi partai besar dan menang dalam pemilihan umum. Tujuan partai itu adalah memperluas dukungan pemilih (electoral base)dengan cara mengendorkan sikap doktrinerm kaku, ekslusif menjadi fleksibel dan inklusif. Menurut Otto Kircheimer dinamakan de-ideologisasi[1].
Perkembangan selanjuttnya ialah timulnya partai modern menurut Otto Kircheimer disebut catch-all party yaitu partai yang ingin mengimpun semaksimal mungkin dukungan dari berbagai macam masyarakat dan dengan sendirinya lebih inklusif ini mencerminkan perubahan dalam keadaan politik dan sosial, terutama dengan kemajuan teknologi dan dampak dari televisi. Ciri kahasnya terorganisasi secara profesional dengan staf yang bekerja penuh waktu dan memperjuangkan kepentingan umum.
B.     Definisi Partai Politik
Partai politik pada awalnya dibentuk atas dasar keinginan untuk menyatukan berbagai kelompok masyarakat yang mempunyai visi dan misi yang sama, sehingga pikiran dan orientasi mereka dapat dikonsolidasikan.
Berangkat dari hal tersebut, dapat diuraikan bahwa partai politik merupakan kelompok terorganisir, dimana anggota-anggotanya memiliki orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama, yang bertujuan untuk mewujudkan cita-cita tersebut dengan memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik[2].
Berikut pendapat beberapa pendapat para ahli ilmu klasik dan kontemporer mengenai definisi ilmu politik:
*            Geovanni Sartor: Partai Politik adalah suatu kelompok politik yang mengikuti pemilihan umum dan melalui pemilihan umum itu, mampu menempatkan calon-calonnya untuk menduduki jabatan-jabatan politik (A party is any political group that present at elections, and is capable of placing through elections candidates for public office)( G. Sartori, Parties ang Party system. Hlm :63)
*            Edmund Burken: partai politik adalah sekelompok manusia yang secara bersama-sama menyetujui prinsip-prinsip tertentu untuk mengabdi dan melindungi kepentingan nasional (A political party is a group of men who had agreed upon a principal by which the nasional interest might be served)
*            Roger H. Saltau: partai politik merupakan sekelompok warga negara yang sedikit banyak diorganisir secara ketat, yang bertindak sebagai satu kesatuan politik dan yang bertujuan menguasai pemerintahan serta melaksanakan kebijakkan mereka (A political party is a group of citizen more or less organized, who act as a political unit and who, by the use of their voting power, aim to control the government and carry out their general politicos) 
*            Carl J. Friedrich: Partai politik adalah sekelompok manusia yang terorganisir secara stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan penguasaan terhadap pemerintahan bagi pimpinan partainyadan berdasarkan penguasaan ini, memberkan kepada partainya kemanfaatan yang bersifat idiil serta materiil (a poitical party is a group of human beings, stably organized with the objective of securing or montaining for its leader the control of a government, with the further objective of giving to members or the party, through such control idea and material benefits and advantages)[3].
*            Sigmund Neuman: Partai politik adalah organisasi dari aktivis-aktivis politik yang berusaha untuk menguasai kekuasaan pemerintah serta merebut dukungan rakyat melalui persaingan dengan golongan atau golongan-golongan lain yang mempunyai pandangan yang berbeda (A political party is the articulate organization of society’s active political agents; those who are concerned with the control of governmental polity power, and who compete for popular support with other group or groups holding divergent views)[4].
C.     Sistem Kepartaian
Secara konvensional klasifikasi sistem kepartaian terbagi menjadi tiga bagian yaitu:
a)      Sistem Partai Tunggal
         Memiliki pengertian dimana hanya ada satu partai yaang dominan diantara beberapa partai lainnya, atau negara yang hanya memiliki satu partai. Sistem partai tunggal biasanya dipakai oleh negara-negara yang baru lepas, karena dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan-permasalahan yang dihadapi, sementara bentuk negara yang masih baru yang masih sulit untuk mengintegrasikan berbagai golongan , daerah serta suku yang beragam.
         Fungsi partai ini meyakinkan atau memaksa masyarakat untuk menerima persepsi pimpinan partai mengenai kebutuhan utama dari masyarakat seluruhnya. Contoh negara yang memakai sistem partai-tunggal adalah Afrika, China ,dan Kuba
b)      Sistem Dwi-partai
         Sitem dwi-partai adalah sistem dimanaada dua partai diantara beberapa partai yang ada mempunyai kedudukan yang dominan, karena berhasil memenangkan dua tempat teratas dalam pemilihan umum secara bergilir. Memiliki 3 syarat yang harus dipenuh dalam sistem dwi partai yaitu:
1.      Komposisi masyarakat bersifat homogen
2.      Adanya konsensus yang kuat dari masyarakat mengenai asa dan tujuan sosial dan politik.
3.      Adanya kontinuitas sejarah
         Contoh negara yang menggunakan sistem Dwi-partai adalah Inggris, Amerika Serikat, Filipina , Kanada, dan Seladia Baru
c)      Sitem Multi-partai
         Sistem multi-partai merupakan sistem yang terdiri dari banyak partai, dimana setiap partai memiliki kesempatan yang sama untuk menang dalam pemilihan umum. Sistem multi-partai biasanya dijumpai dinegara-negara yang mengakui adanya keanekaragaman budaya politik dalam masyarakat.
         Dalam sistem multi-partai, kekuasaan cenderung kepada badan legislatif, sehingga peran badan eksekutif sering lemah dan ragu-ragu. Disisi lain partai oposisi kurang memainkan peran yang jelas, karena sewaktu-waktu bisa diajak berkoalisi dalam pemerintahan yang baru.
         Contoh dari negara multi-partai: Indonesia, Malaysia, Nederland, Australia, Prancis, Swedia, dan Federasi Rusia.
§   Tipologi Partai Politik
Tipologi partai politik adalah pengklasifikasian berbagai partai politik berdasarkan kriteria tertentu seperti; asas dan orientasi, komposisi dan fungsi anggota, basis sosial dan tujuan.
a.         Asas dan Orientasi
            berdasarkan asas dan orientasinya, partai politik dibedakan menjadi 3 tipe yaitu:
*      Partai politik pragmatis, merupakan suatu partai yang mempunyai program dan kegiatan yang tidak terikat kaku pada suatu dokrin atau ideologi tertentu. Contoh partainya adalah partai demokrat dan partai republik di Amerika Serikat
*      Partai politik doktiner, memiliki sejumlah program dan kegiatan konkret sebagai penjabaran ideologinya.contohnya partai Komunis
*      Partai politik kepentingan, merupakan partai politik yang dibentuk dan dikelola atas dasar kepentingan tertentu. Contohnya partai hijau di Jerman, Partai Buruh di australia, dan partai petani di Swiss.
b.         Komposisi dan Fungsi Anggota
            berdasarkan komposisi dan fungsi anggotanya dibedakan menjadi 2 yaitu:
*      Partai Massa (lindungan), yaitu partai politik yang mengandalkan kekuatan pada jumlah anggota. Contohnya Partai Barisab Nasional di Malaysia, yaang terdiri dari etnis Melayu, China, dan India.
*      Partai Kader merupakan partai yang sumber kekuatannya merupakan merupakan sumber anggota, ketatnya organisasi, dan kedisiplinan anggota. Contohnya partai komunis dan Nazi di Jerman.
c.         Basis Sosial dan Tujuan
            berdasarkan basis sosialnya partai politik dibedakan menjadi 4 tipe:
*      Partai politik yang beranggotakan lapisan-lapisan sosial dalam masyarakat, seperti kelas atas, menegah dan bawah.
*      Partai politik yang beranggotankan berasal dari kalangan kelompok kepentingan tertentu, seperti petani, buruh dan pengusaha.
*      Partai politik yang anggotanya  dari pemeluk agama tertentu, seperti Islam, Katolik, Protestan dan lainnya.
*      Partai politik yang anggtanya berasal dari kelompok budaya tertentu, seperti suku bangsa, bahasa, dan daerah tertentu.
Berdasarkan tujuan partai dibedakan menjadi tiga, pertama partai perwakilan kelompok, kedua partai pembinaan bangsa, ketiga partai mobilisasi.
D.    Fungsi Partai Politik
Fungsi partai politik akan berbeda ditiap-tiap negara, baik negara demokrasi, negara otoriter, maupun negara berkembang.
*            Fungsi di Negara Demokrasi
a)            Sebagai Sarana Komunikasi Politik
Partai politik bertugas menjadi perantara antara masyarakat dan pemerintah baik dalam penyampaian aspirasi masyarakat kepada pemerintah, ataupun menyebarluaskan kebijakan pemerintah.
b)           Sebagai Sarana Sosialisasi Politik
Partai politik dapat membudayakan politik (mensosialisasikan politik) ditengah masyarakat, sehingga nantinya budaya politik ini akan terus menerus disampaikan hingga generasi berikutnya.
c)            Sebagai Sarana Rekrutmen Politik
Partai politik berusaha untuk menarik masyarakat sebanyak-banyaknya, baik untuk dilatih sebagai calon pemimpin ataupun sebagai anggota biasa. Rekrutmen dapat dilakukan dengan cara kontak pribadi, persuasi dan sebagainya.
d)           Sebagai Sarana Pengatur Konflik
Partai politik dapat mengatsi konflik-konflik yang timbul ditengah masyarakat juga dapat menjadi penegah antara sesama masyarakat maupun pemerintah. 
*            Fungsi di Negara Otoriter
Menurut paham komunis sifat dan tujuan partai politik bergantung pada situasi apakah partai komunis berkuasa dimana negara tersebut berkuasa. Tujuan dari partai komunis adalah membawa masyarakat yang modern dengan ideologi komunis, dan partai berfungsi sebagai pelopor revolusioner untuk mencapai tujuan tersebut. Fungsi partai komunis sebagai sarana komunikasi politik ialah menyalurkan informasi yang menunjang usaha pimpinan partai.
Fungsi sebagai sarana sosialisasi politik ialah melakukan pembinaan warga negara kearah kehidupannya dan cara berfikir yang sesuai dengan pola yang ditentukan oleh partai. Sebagai sarana rekruitmen politik adalah mengutamakan orang yang mempunyai kemampuan untuk mengabdi kepada partai.
*            Fungsi di Negara Berembang
Pada dasarnya partai politik di negara berkembang diharapkan dapat mampu untuk menjalankan fungsi partai sebagaimana dilaksanakan dinegara yang sudah mapan kehidupan politiknya. Namun kenyataan nya partai politik dinegara berkembang dihadapkan pada permasalahan yang sangat berat, dan sering kali harapan yang ditujukan dan beban yang ditanggung oleh partai politik terlalu tinggidisebakan faktor kemiskinan dan ketidakstabilan.
Seringkali partai politik dinegara bekembang kurang menjalankan fungsinya untuk menjembatani antara pemerintah dan masyarakat, seba dikarenakan adanya kesenjangan status sosial yang terlampu jauh. Bahkan pertikaian pun sering kali terjadi akibat ketidak mampuan dari partai politik menyampaikan pengertian kepada masyarakat dan ketidak mampuan untuk meredam gejala konflik tersebut. Sehingga dinegara berkembang, partai politik lebih banyak diharapkan perannya untuk mengembangkan integrasi nasional dan identitas nasional,namun peran serta partai politik seperti roda perpolitikan tidak ditinggalkan.
E.     Membandingkan Partai Politik yang ada di Kamerun dan Italia
            Penjelasan diatas menjadi tolak ukur untuk memahami lebih jauh lagi mengenai perbandingan sistem politik antara Italia dan Kamerun dengan menitik beratkan pada perbandingan partai politik  antara keduanya. Oleh sebab itu diperlukannya pemahaman lebih jelas mengenai hal tersebut. Dalam melihat perbandingan partai politik antara Italia dan Kamerun tersebut perlunya di perhatikan terlebih dahulu mengenai apa yang akan dilihat maka dari itu perlu menjabarkan terlebih dahulu bentuk dari pemerintahan kedua negara tersebut.
a.       Italia
PROFIL
 Geografi
Luas: 301.225 km persegi. (116.303 mil persegi.); Tentang ukuran Georgia dan Florida digabungkan. Kota: - Roma (pop. 2,8 juta, 3,7 juta metro). Modal lain kota - Milan (1,3 juta, 3,9 metro), Napoli (975000, 3 juta metro), Turin (900.000, 2,1 juta metro). Terrain: Sebagian besar kasar dan pegunungan. Iklim: Secara umum Mediterania ringan; musim utara yang dingin.
Orang
Kebangsaan: Kata benda dan kata sifat – Italia. Penduduk (November 2009 est): 60,3 juta. Laju pertumbuhan penduduk per tahun (2008 est): 0,07%, sebagian besar disebabkan oleh imigrasi. Suku bangsa: Terutama Italia, tetapi ada kelompok-kelompok kecil dari Jerman, Perancis, Slovenia, dan Albania-Italia. Agama: Katolik Roma (mayoritas). Language: Italian (official). Bahasa: Italia (resmi). Pendidikan: Tahun wajib - 16%. Melek - 98.  Kesehatan: Tingkat Kematian Bayi - 3,7 / 1.000 kelahiran hidup perempuan. Harapan Hidup - 78,8 tahun untuk pria; 84,1 tahun untuk. Tenaga kerja (24970000, 2009): Jasa - 67%, industri dan perdagangan - 29%; pertanian - 4%. Unemployment rate is 7.8%. tingkat pengangguran adalah 7,8%.
Pemerintah
Jenis: Republik sejak 2 Juni 1946. Konstitusi: 1 Januari 1948.  Cabang: Eksekutif - Presiden (kepala negara), Dewan Menteri (kabinet) yang dipimpin oleh presiden dewan (perdana menteri) suatu. Legislatif bikameral - 630-anggota parlemen: Chamber of Deputies 315 anggota, Senat (ditambah berbagai jumlah kehidupan "Senator") -. Yudisial mahkamah konstitusi independen dan kehakiman lebih rendah. Pembagian administratif: 94 provinsi, 20 daerah.
Partai politik: Tokoh Liberty, Partai Demokrat, Liga Utara, Italia Nilai, Uni dari Pusat, Gerakan untuk Otonomi. Hak pilih: Voting untuk House adalah universal lebih dari 18; suara untuk Senat bersifat universal lebih dari 25.
            Adanya Fasisme di Italia pemerintahan italia yang otoriter, dan nasionalis.  Dalam politik fasismo melalui perdana menterinya Benito Mussolini memerintah kerajaan Italia jadi dapat dikatakan bahwa italia merupakan sebuah negara kerajaan yang kepala negara diperintah oleh raja atau kaisar dan kepala pemerntahannya adalah Perdana Menteri. Benito Mussolini memerintah dari 1922 sampai 1943, fasis sendiri memiliki arti Liga, jadi pada saat itu untuk menunjukkan kepada inggris yang memiliki liga Inggris maka Italia pun melakukan hal yang, dapat dikatakan untuk menunjukkan ego dari kepala pemerintahan italia sehingga terciptalah politik fasisme di Italia.
            Tapi pemahaman fasis  antara Inggris dan Italia memiliki pemahaman yang berbeda diantara keduanya. Di Inggris Fasis berarti liga sedangkan di Italia sendiri memiliki arti homo. Jadi dapat dikategorikan dalam ilmu politik fasisme  diItalia merupakan sinkretis model pemerintahan yang berasal dari varietas lain dari fasisme namun mereka tidak memiliki saham inti politik atau filosofis umum, budaya dan ideology budaya taktis. Namun perkembangan fasisme tersebut terus berlanjut susai dengan terus berkembangnya pemahaman dan gerakan nasionalis dar berbagai negara yang ada di eropa pada saat itu.
            Pencetus pertama kali oleh filsuf Giovanni Gentile. Yang dipengaruhi juga oleh Hegel, Plato, dan Bennedeto Crose. Gentile terinsipirasi oleh oleh kekaisaran Romawi (27 SM – 476 AD, 1453) . jadi merupakan cikal bakal dari lahirnya berbagaimacam bentuk perpolitikkan yang kemudian akan dilanjutkan dengan munculnya berbagai bentuk partai politik yang berkembang di Italia. Kemudian atas usulan dari La dottrina del fascismo mengusulkan Italia standar hidup yang lebih besar di bawah sebuah partai fasis sistem tunggal, dari bawah multi-partai demokrasi liberal pemerintah 1920. Sebagai Pemimpin Partai Fasis Nasional (PNF - Partito Nazionale Fascista), Benito Mussolini mengatakan bahwa demokrasi adalah "indah dalam teori, dalam prakteknya, ini adalah kekeliruan", dan berbicara tentang merayakan penguburan dari "mayat busuk kebebasan". Pada tahun 1923, untuk memberikan Deputi pengendalian Mussolini dari yang pluralis parlemen pemerintah Kerajaan Italia (1861-1946), ekonom, Baron Giacomo Acerbo diusulkan - dan Parlemen Italia menyetujui - dengan UU Acerbo , mengubah pemilihan sistem dari perwakilan proporsional untuk representasi mayoritas.. Pihak yang menerima suara terbanyak (asalkan mereka memiliki setidaknya 25 persen dari suara yang diberikan), memenangkan dua pertiga dari parlemen, sisanya ketiga adalah proporsional dibagi di antara pihak-pihak lain, sehingga manipulasi Fasis dari demokrasi liberal hukum yang diberikan Italia sebuah partai tunggal negara.
            Pada tahun 1924, Partai Fasis Nasional memenangkan pemilu dengan 65 persen dari suara, namun Serikat Partai Sosialis Italia menolak untuk menerima kekalahan itu - terutama Wakil Giacomo Matteotti yang, pada tanggal 30 1924, May di Parlemen secara resmi dituduh PNF penipuan pemilu, dan menegaskan kembali pembatalan tentang politik Blackshirt kekerasan PNF, dan telah menerbitkan The Exposed Fascisti: A Tahun Dominasi Fasis, sebuah buku yang menguatkan tuduhan itu. Akibatnya, pada tanggal 24 Juni 1924, Ceka (PNF polisi rahasia ) dibunuh dengan Deputi Parlemen , dari lima orang ditangkap, Amerigo Dumini , alias Il Sicario del Duce (The's Assassin Leader), dijatuhi hukuman tahun penjara lima, namun dilayani hanya sebelas bulan, dan dibebaskan dengan amnesti dari Raja Victor Emmanuel III . Selain itu, ketika Raja didukung Perdana Menteri Mussolini, kaum sosialis menangis "Gagal!", Dan tidak bijaksana berhenti Parlemen sebagai protes - kaum fasis untuk memerintah Italia. Meninggalkan Pada waktu itu, pembunuhan belum norma modus operandi, Italia Duce Fasis biasanya dibuang lawan dengan cara Kekaisaran Romawi penangkapan politik dihukum dengan pulau pembuangan[5] .
            Dalam pemerintahan Italia yang menggunakan sistem multipartai dan  juga menggunakan  sistem partai yang proporsional membuat pepolitikan di Italia semakin meriah dan berkembang dan juga memunculkan lawan dari partai Fasisme yaitu partai Komunis syang berideologikan Sosialisme, Komunisme, dan juga Eurokomunisme yaitu Partito Comunista Italiano (PCI) atau Partai Komunis Italia muncul sebagai Partito Comunista d'Italia dari perpecahan yang ditimbulkan oleh kecenderungan comunisti puri (komunis murni) Leninis dari Partai Sosialis Italia (PSI) pada saat kongres partai tersebut pada 21 Januari 1921 di Livorno. Amedeo Bordiga dan Antonio Gramsci memimpin perpecahan tersebut. Pada 1926 partai itu dilarang oleh pemerintahan Fasis Benito Mussolini.
            Karena partai ini dilarang oleh pemerintahan yang berkuasa pada saat itu yaitu Mussolini yang mendirikan partai Fasis. Meskipun dipaksa bergerak di bawah tanah, PCI terus bergerak di bawah tanah maupun di pembuangan. Pada 1926 sayap kirinya yang dipimpin oleh Bordiga akhirnya dikalahkan dan digantikan oleh pimpinan baru di sektiar Gramsci pada suatu konferensi di Lyon, Prancis, yang menerbitkan serangkaian tesis yang mengungkapkan dasar program partai pada waktu itu. Namun Gramsci pun tak lama kemudian dipenjarakan oleh penindasan Mussolini dan kepemimpinan diserahkan kepada Palmiro Togliatti. Togliatti memimpin partai ini hingga akhirnya keluar dari status ilegalnya pada 1944 dan kembali menyatakan status resminya sebagai Partai Komunis Italia.[6]
Setelah melalui begitu banyak perjuangan dalam menghadapi pemerintahan Mussolini yang telah membunuh pemimpin partai ini tapi akhirnya partai ini pun dapat berkemabnag dan menjadi legal dengan begitu beratnya perjuangan yang dilalui oleh kader-kader partai komuns. Partai ini ikut serta dalam setiap pemerintahan pada masa pembebasan nasional dan periode konstitusional, dari Juni 1944 hingga Mei 1947. Dalam pemilu pertama pada 1948 partai ini bergabung dengan PSI dalam Front Rakyat Demokratis namun dikalahkan oleh partai Kristen Demokrat.
            Walaupun dalam perjalan yang mereka tempuh penuh rintangan dan sempat dikalahkan oleh paratai Kristen democrat tapi pada akhirnya partai ini memperoleh kemenangan yang cukup besar pada tahun-tahun berikutnya dan sesekail memberikan dukungan tambahan kepada pemerintahan kiri-tengah, meskipun tidak pernah secara langsung bergabung dengannya. Salah satu dari keberhasilannya adalah melobi Fiat agar mendirikan pabrik mobil AvtoVAZ (Lada) di Uni Soviet. Setelah Kudeta Kolonel Athena pada April 1967, Longo dan para pemimpin PCI lainnya menjadi khawatir akan kemungkinan terulangnya kudeta di Italia (di Italia pernah terjadi kudeta pada 1964 dan 1970 oleh kelompok neo fasis dan militer). Giorgio Amendola secara resmi meminta bantuan Soviet untuk mempersiapkan partai dalam menghadapi kemungkinan seperti itu. KGB menyusun dan menerapkan rancangan untuk memberikan PCI intelnya dan korps penanda rahasianya sendiri. Sejak 1967 hingga 1973, anggota-anggota PCI dikirim ke Jerman Timur dan Moskwa untuk mendapatkan latihan dalam perang rahasia dan teknik-teknik pengumpulan informasi baik oleh Stasi maupun KGB. Tak lama sebelum pemilu Mei 1972, Longo secara pribadi menulis kepada Leonid Brezhnev untuk meminta, dan mendapatkan tambahan dana sejumlah $5,7 juta. Ini adalah jumlah tambahan di luar $3,5 juta yang sudah diberikan kepada PCI pada 1971. Soviet juga memberikan dana tambahan melalui penggunaan perusahaan-perusahaan topeng y ang memberikan kontrak-kontrak yang murah hati kepada para anggota PCI. Pada saat itu PCI adalah Partai Komunis terbesar di sebuah negara demokratis, yang mendapatkan 34,4% suara pada pemilu 1976.
            Begitulah perjalanan sistem kepartaian yang ada diitalia hingga saat ini di Italia sendiri meskipun merupakan negara kerajaan tetapi menanamkan nilai demokrasi yang pemerintahannya dipegang oleh perdana menteri yang terpilih, calon perdana menteri sendiri didukung leh partai-partai politik
b.      Kamerun
PROFIL
Geografi
 Luas: 475.000 km persegi. ((184.000 mil persegi.), Tentang ukuran California. Kota (2008 World Gazetteer perkiraan): Modal - Yaounde (pop. 1.677.000), utama lainnya. Kota  Douala (1.978.000), Garoua (519.000), Maroua (486.000), Bafoussam (348.000), Bamenda (486.000) Loum (221.000), dan Ngaoundere (283.000). Terrain: dataran Utara, hutan tropis dataran tinggi tengah dan barat, selatan dan pesisir. Mt. Mt. Kamerun (13.353 ft) di barat daya merupakan puncak tertinggi di Afrika Barat dan keenam di Afrika. Iklim: dataran Utara, kawasan Sahel - semi kering dan panas (musim kemarau 7 bulan), dataran tinggi tengah dan barat di mana Yaounde terletak - musim kemarau lebih dingin, lebih pendek; hutan tropis selatan - hangat, musim kemarau 4 bulan; pantai tropis hutan, di mana Douala terletak - hangat, lembab sepanjang tahun.
Orang
Kebangsaan: nomina dalam bahasa Inggris dan kata sifat - Kamerun (s); nomina Perancis dan kata sifat – Camerounais.Populasi (2009 est): 19521645 (Bank Dunia). Laju pertumbuhan penduduk per tahun (2010 est): 2,6%. Suku bangsa: Sekitar 250. Agama: Kristen 40%, Muslim 20%, asli Afrika 40%. Bahasa: Prancis dan Inggris (resmi baik) dan sekitar 270 bahasa dan dialek Afrika, termasuk pidgin, Fulfulde, dan Ewondo. Pendidikan: wajib antara usia 6 dan 14 Bank. Kehadiran - 65)%. Melek - 76% (World Bank). Kesehatan: Angka kematian bayi (2008) - 82 / 1.000 kelahiran hidup yrs. Harapan Hidup (2008) – 51 (Bank Dunia).
Tenaga kerja: Pertanian - 70%. Perindustrian dan perdagangan – 13%.

Pemerintah
Tipe: Republik; pemerintah pusat yang kuat didominasi oleh presiden.
Kemerdekaan: 1 Januari 1960 (untuk daerah yang dulunya dikuasai oleh Perancis) dan 1 Oktober 1961 (untuk wilayah yang dulunya dikuasai oleh Inggris). Konstitusi: 2 Juni 1972, terakhir diubah pada tahun 2008. Cabang: - Presiden (kepala negara), 7-tahun panjang, ada panjang; batas ditunjuk (perdana menteri kepala pemerintahan). Eksekutif Legislatif - Majelis Nasional unikameral (180 anggota; bertemu singkat tiga kali setahun - Maret, Juni, November), sebuah Senat baru itu disebut untuk di bawah perubahan konstitusional yang dibuat di awal tahun 1996, namun belum ditetapkan Kehakiman. Peradilan - berada di bawah eksekutif Departemen.
Administrasi subdivisi: 10 wilayah, 58 departemen atau divisi, 349 Subprefektur atau subdivisi.
Partai politik: Kamerun Gerakan Rakyat Demokratik (CPDM) atau pihak pendahulunya telah memerintah sejak kemerdekaan. Mayor partai-partai oposisi: Sosial Demokratik Front (SDF), Uni Nasional untuk Demokrasi dan Kemajuan (UNDP), dan Kamerun Uni Demokratik (CDU).
Suffrage: Universal at 20. Hak pilih: Universal pada 20.
             Republik Kamerun adalah sebuah republik kesatuan di Afrika tengah dan barat. Ia berbatasan dengan Nigeria di barat, Chad di timur laut, Republik Afrika Tengah di timur, dan Republik Kongo, Gabon, dan Guinea Khatulistiwa di selatan. Pantai Kamerun terletak di Teluk Bonny, bagian dari Teluk Guinea dan Samudera Atlantik. Negara ini disebut "Afrika dalam miniatur" karena banyaknya ragam geologi dan budayanya. Daerahnya memiliki pantai, gurun, gunung, hutan hujan, dan savana. Titik tertinggi adalah Gunung Kamerun di barat daya, dan kota-kota terbesar adalah Douala, Yaoundé, dan Garoua. Kamerun memiliki lebih dari 200 kelompok etnis dan bahasa. Negara ini juga dikenal dengan gaya musiknya yang khas, terutama makossa dan bikutsi, dan dengan tim nasional sepak bolanya. Bahasa Inggris dan Perancis adalah bahasa resmi.
            Penduduk awal daerah ini adalah kebudayaan Sao di sekitar danau Chad dan suku Baka di tenggara. Penjelajah Portugis mencapai pantainya pada abad ke-15 dan menamai daerah ini Rio dos Camarões ("Sungai Udang"), dan dari sini muncul nama "Kamerun". Tentara suku Fula mendirikan Emirat Adamawa di utara pada abad ke-19, dan berbagai kelompok etnis di barat dan barat laut mendirikan chiefdom dan fondom. Kamerun menjadi koloni Kekaisaran Jerman pada 1884. Setelah Perang Dunia I, daerah ini dibagi antara Perancis dan Britania sebagai mandat Liga Bangsa-Bangsa. Partai politik Union des Populations du Cameroun memperjuangkan kemerdekaan namun dilarang pada tahun 1950-an. Partai ini memerangi Perancis sampai 1971. Pada 1960, Kamerun Perancis merdeka sebagai Republik Kamerun dengan presiden Ahmadou Ahidjo. Bagian selatan dari Kamerun Britania bergabung pada 1961 untuk membentuk Republik Federasi Kamerun. Negara ini kemudian dinamai Republik Kesatuan Kamerun pada 1972 dan Republik Kamerun pada 1984.
            Dibandingkan dengan negara-negara Afrika lain, Kamerun relatif stabil. Hal ini memungkinkan perkembangan cocok tanam, jalan, kereta api, dan industri minyak bumi dan kayu. Namun banyak warga Kamerun tinggal dalam kemiskinan sebagai petani. Kekuasaan dipegang oleh presiden Paul Biya dan partainya Cameroon People's Democratic Movement, dan korupsi membudaya. Komunitas Anglophone merasa semakin terasing dari pemerintah, dan politisi Anglophone menyerukan desentralisasi atau bahkan pemisahan diri[7].
            Di Kamerun sendiri partai politik mulai pada saat pengesahan hukum padaa tahun 1990 yang memperbolehkan pendirian berbagai partai politik dan memperlonggar pembatasan hak berkumpul dan surat kabar swasta. Pemilihan umum parlemen dan presiden Kamerun pertama dalam sistem multipartai diadakan pada tahun 1992, diikuti oleh pemilihan umum daerah pada 1996 dan pemilu parlemen dan presiden kembali pada 1997. Karena pemerintah menolak permintaan oposisi akan komisi pengawas pemilu independen, tiga partai oposisi besar memboykot pemilu presiden Oktober 1997, yang dimenangkan oleh Paul Biya dengan mudah. Pemimpin salah satu partai oposisi, Bello Bouba Maigari dari NUDP, bergabung dengan pemerintah. Di kamerun Kekuatan eksekutif berada di tangan presiden, sedangkan perdana menteri ditunjuk oleh presiden. Kekuatan legislatif dipegang oleh Majelis Nasional yang bersidang tiga kali setahun (Maret/April, Juni/Juli, dan November/Desember). Kekuatan yudikatif dipegang oleh Departemen Kehakiman dan Mahkamah Agung.
            Partai Presiden Paul Biya, Cameroon People's Democratic Movement (CPDM) adalah satu-satunya partai politik yang sah sampai Desember 1990. Berbagai partai politik etnis dan agama telah muncul sejak saat itu. Oposisi utama adalah Social Democratic Front (SDF), didukung sebagian besar oleh daerah Anglophone dan dipimpin oleh John Fru Ndi. Biya dan partainya telah mengendalikan kepresidenan dan Majelis Nasional dalam pemilu-pemilu nasional, tapi lawan-lawan politiknya menuduh bahwa hal ini tidak adil. Berbagai organisasi HAM menuduh pemerintah menekan kebebasan kelompok oposisi dengan mencegah demonstrasi, membubarkan pertemuan, dan menangkap para pemimpin dan wartawan oposisi. Freedom House memberi Kamerun peringkat "not free" dalam hal hak politik dan kebebasan sipil. Pemilu parlemen terakhir diadakan pada 22 Juli 2007.
            Kamerun adalah anggota Commonwealth of Nations dan La Francophonie. Hubungan luar negeri mereka mengikuti sekutu terdekat mereka, Perancis. Negara ini juga sangat bergantung pada Perancis dalam hal pertahanan, walaupun pengeluaran militer tinggi dibandingkan dengan sektor pemerintahan lain. Biya telah berselisih dengan pemerintah Nigeria dalam hal kepemilikan semenanjung Bakassi dan dengan presiden Gabon El Hadj Omar Bongo mengenai urusan pribadi. Walaupun demikian, perang saudara adalah ancaman utama dalam negeri, karena ketegangan antara kaum Kristen dan Muslim dan antara kaum Anglophones dan Francophones.
            Konstitusi 1972 (diperbaharui pada 1996 dan 2008) menyediakan sebuah pemerintahan pusat yang kuat didominasi oleh eksekutif. Presiden diberi kewenangan untuk nama dan memberhentikan anggota kabinet, hakim, jenderal, gubernur daerah, prefek, sub-prefek, dan kepala parastatal Kamerun (sekitar 100 negara dikontrol) perusahaan, wajib atau menyalurkan pengeluaran, menyetujui atau memveto peraturan, menyatakan negara darurat, dan sesuai dan keuntungan perusahaan menghabiskan parastatal. Presiden tidak diharuskan untuk berkonsultasi dengan Majelis Nasional. Pengadilan adalah bawahan eksekutif Departemen Kehakiman. Mahkamah Agung, dalam ketiadaan konstitusional diamanatkan Mahkamah Konstitusi, dapat meninjau konstitusionalitas hukum hanya atas permintaan presiden.
            Nasional 180-anggota Majelis bertemu di sesi biasa tiga kali setahun (Maret-April, Juni-Juli, dan November-Desember), dan jarang membuat perubahan besar dalam undang-undang yang diusulkan oleh eksekutif. Hukum yang diadopsi dengan suara mayoritas anggota yang hadir atau, jika presiden menuntut pembacaan kedua, total keanggotaan. Setelah janji pemerintah untuk reformasi konstitusi 1972 sangat tersentralisasi, Majelis Nasional mengadopsi sejumlah perubahan pada bulan Desember 1995, yang diwujudkan dalam bentuk konstitusi baru pada bulan Januari 1996. Perubahan menyerukan pembentukan Senat 100-anggota sebagai bagian dari sebuah badan legislatif bikameral, pembentukan dewan regional, dan pemasangan istilah presiden 7 tahun, dapat diperpanjang satu kali. Sepertiga dari senator akan ditunjuk oleh presiden, dan sisanya dua pertiga akan dipilih oleh pemilihan langsung. Pada Oktober 2010, baik Senat maupun dewan daerah telah dibuat. Pada bulan April 2008, Majelis Nasional menyetujui perubahan konstitusional yang diajukan oleh presiden itu, antara lain, dihapus batas masa jabatan presiden dan diberikan presiden dengan kekebalan dari penuntutan atas tindakan yang dilakukan sementara di kantor. Semua pejabat pemerintah lokal adalah karyawan pemerintah pusat Departemen Wilayah Administrasi, dari mana pemerintah daerah menerima sebagian besar anggaran mereka.
            Sementara presiden, Menteri Kehakiman, dan penasihat presiden peradilan (Mahkamah Agung) atas hirarki peradilan, penguasa tradisional, pengadilan, dan dewan juga latihan fungsi pemerintah. pengadilan tradisional masih memainkan peran utama dalam rumah tangga, properti, dan hukum surat pengesahan hakim. Tribal hukum dan adat yang dihormati dalam sistem pengadilan formal bila tidak bertentangan dengan hukum nasional. penguasa tradisional menerima upah dari pemerintah nasional. Pemerintah mengadopsi undang-undang pada tahun 1990 untuk mengesahkan pembentukan partai politik ganda dan kemudahan pembatasan membentuk asosiasi sipil dan surat kabar swasta. pemilihan pertama Kamerun legislatif dan presiden multipartai diadakan pada tahun 1992. Karena pemerintah menolak untuk mempertimbangkan tuntutan oposisi untuk sebuah komisi pemilihan independen, tiga partai oposisi utama memboikot pemilihan presiden Oktober 1997, yang Biya menang mudah.
Setiap pemilihan nasional Kamerun telah dirusak oleh penyimpangan berat. Pada bulan Desember 2000, Majelis Nasional mengesahkan undang-undang menciptakan Pemilu Nasional Observatory (NEO), sebuah badan pengawas pemilu. NEO memainkan peran aktif dalam mengawasi pelaksanaan pemilihan lokal dan legislatif pada Juni 2002 dan Juli 2007, yang menunjukkan beberapa kemajuan, tetapi masih terhambat oleh penyimpangan. NEO juga mengawasi pelaksanaan pemilihan presiden pada bulan Oktober 2004, seperti yang dilakukan misi-misi diplomatik, termasuk Kedutaan Besar AS. Incumbent, Paul Biya, terpilih kembali dengan 70,92% suara. NEO melaporkan bahwa itu puas dengan pelaksanaan pemilu, namun mencatat beberapa penyimpangan dan masalah dengan pendaftaran pemilih. Kedutaan Besar AS juga mencatat masalah ini dengan pemilu, serta laporan tinta non-tak terhapuskan, namun menyimpulkan bahwa penyimpangan tidak cukup parah berdampak pada hasil akhir. Kedutaan Besar AS menyediakan monitor untuk pemilu tahun 2007 Juli parlemen dan kota dan sependapat dengan analisis pengamat lain dan misi diplomatik, yang mencatat beberapa perbaikan, tetapi kekurangan terus-menerus, khususnya dalam pendaftaran pemilih dan pencegahan penipuan pemilih.
            Pada bulan Desember 2006, Presiden berlaku hukum menciptakan Pemilihan Kamerun (ELECAM), sebuah badan independen yang bertanggung jawab untuk manajemen, organisasi, dan pengawasan semua operasi pemilu dan referendum. SK ini ditetapkan pembentukannya pada akhir Juni 2008. Pada bulan Desember 2008, jauh di luar rentang waktu yang digariskan dalam hukum 2006, ELECAM 12-anggota Dewan diangkat. Kebanyakan anggota (10 dari 12) berasal dari partai CPDM Presiden, sehingga ELECAM tidak dilihat sebagai independen atau tidak memihak. Selama tahun 2010 sesi Maret tersebut, Majelis Nasional diubah hukum menciptakan ELECAM untuk memungkinkan partai politik dan administrasi untuk memainkan peran penting dalam proses pemilihan pada tingkat berbagai komisi yang akan mengatur pendaftaran pemilih, penghitungan suara, dan perselisihan. Amandemen ini juga diberdayakan Direktorat Jenderal Pemilihan, cabang teknis dari ELECAM. ELECAM telah mempekerjakan staf dan mendirikan kantor-kantor. Pemilihan presiden berikutnya dijadwalkan untuk 2011.
            Kamerun memiliki sejumlah surat kabar swasta, stasiun radio, dan stasiun televisi swasta. Sensor secara resmi dihapuskan pada tahun 1996, tetapi pemerintah telah di koran kesempatan disita atau ditangguhkan, stasiun radio, dan stasiun televisi. Dalam beberapa tahun terakhir pelecehan dan penangkapan wartawan telah meningkat. Pada bulan Februari 2008, pemerintah menutup Magic radio FM, Voice of America (VOA) afiliasi, dan menyita peralatan, termasuk peralatan transmisi VOA, dan ditutup Equinoxe Radio dan Televisi setelah tiga media dilakukan laporan kontroversial dan komentar kritis tentang Biya's rezim. Pada bulan September 2009, pemerintah menutup berbasis Sky Yaounde Satu FM Radio stasiun setelah stasiun menolak untuk menghentikan siaran program yang paling populer, Le Tribunal, yang memungkinkan pendengar untuk menyuarakan keluhan dan mencari bantuan dalam upaya penanganan masalah yang beredar dengan entitas pemerintah. Wartawan telah dipecat dari pekerjaan mereka diduga untuk secara terbuka mendiskusikan perubahan konstitusi dan mengkritik pemerintah. The Pemerintah juga melarang sebuah lagu populer di radio tentang perubahan konstitusional.

            Radio dan televisi terus menjadi monopoli virtual penyiar milik negara, Kamerun Radio-Television Corporation (CRTV). Namun, ada beberapa stasiun televisi independen dan banyak lagi daerah stasiun radio swasta, meskipun banyak dimiliki oleh atau yang dibiayai oleh anggota parlemen, walikota, atau pejabat partai. Sejak diterbitkannya keputusan otorisasi penciptaan radio swasta dan televisi pada tanggal 3 April 2000, hanya dua stasiun telah menerima izin dari pemerintah. Perizinan biaya lebih dari $ 100.000 untuk stasiun radio dan $ 200.000 untuk stasiun televisi, yang banyak di tekan mempertimbangkan selangit. Pada tanggal 9 April 2008, Menteri Komunikasi memberikan dua stasiun televisi dan satu stasiun radio sampai Juli 2008 untuk membayar sisa biaya lisensi atau ditutup. Sebelumnya, sebagian besar media rumah mengurus ijin dan dioperasikan di bawah apa yang disebut pemerintah "toleransi administrasi" dengan aplikasi mereka masih menunggu dan mereka mengangkat dana yang diperlukan untuk biaya lisensi. Namun, pada Januari 2010, Menteri Komunikasi menunjukkan bahwa pemerintah telah berakhir "toleransi administrasi" dan akan retak di atas stasiun beroperasi tanpa lisensi penuh-bayar.
            Ada selusin stasiun radio komunitas diciptakan dan didukung oleh PBB Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) dan dewan lokal, yang dibebaskan dari izin dan tidak memiliki isi politik. Radio cakupan meluas sampai sekitar 80% dari negara, sementara televisi mencakup 60% wilayah teritori ini. Meskipun hak-hak sipil yang kuat di buku, pemerintah berulang melanggar hak-hak dan kebebasan dalam praktek. Diskriminasi terhadap perempuan, homoseksual dan masyarakat adat sangat meluas. Kritik presiden, pejabat atau pemerintah pada umumnya terus dipenuhi oleh pelecehan dan kekerasan fisik oleh pemerintah. Demikian pula, hak untuk berkumpul dan berserikat sering dibatasi sesuai dengan ideologi dan keselarasan politik. Kemampuan masyarakat untuk mencari jalan lain dari pengadilan tetap karena minimal untuk sumber daya yang memadai dan akses fisik, dan korupsi. penjara Pemerintah pada waktu-waktu mengancam nyawa, diganggu oleh kepadatan penduduk, sanitasi yang buruk, dan korupsi oleh aparat keamanan. Pada bulan Mei 2010, seorang wartawan meninggal di penjara sebagai akibat dari perawatan kesehatan yang buruk. Laporan penyiksaan, kekerasan yang berlebihan, penangkapan dan penahanan tidak sah, dan pembunuhan tidak sah oleh polisi dan pasukan keamanan tetap luas. Kerja paksa dan perdagangan manusia juga masalah kronis.
Kepala Pejabat Pemerintah
Presiden adalah Paul Biya, Presiden Majelis Nasional adalah Yeguie Cavaye Djibril. Perdana Menteri adalah Yang Filemon. Menteri Hubungan Eksternal adalah Henri Eyebe Ayissi. Menteri Pertahanan adalah Alain Edgar Mebe Ngo'o. Duta Besar untuk Amerika Serikat adalah Bienvenu Joseph Charles Atangana Foe. Duta Besar untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah Michel Tommo Monthe. Kamerun mempertahankan kedutaan di Amerika Serikat pada 2349 Massachusetts Avenue NW, Washington, DC 20008 (Tel.: 202-265-8790)[8].
Hasil pemilihan umum parlemen 30 Juni dan 15 September 2002
Partai
Kursi
Cameroon People's Democratic Movement (Rassemblement démocratique du Peuple Camerounais)
149
Social Democratic Front (Front Social-Démocratique)
22
Democratic Union of Cameroon (Union Démocratique du Cameroun)
5
Union of the Peoples of Cameroon (Union des Populations du Cameroun)
3
National Union for Democracy and Progress (Union Nationale pour la Démocratie et le Progrès)
1
Total
180
Sumber: www.democraf.com dan Irin
Hasil pemilihan umum presiden 11 Oktober 2004
Kandidat – Partai
Suara
%
Paul Biya - Cameroon People's Democratic Movement (Rassemblement démocratique du Peuple Camerounais)
2.665.359
70,92
Ni John Fru Ndi - Social Democratic Front (Front Social-Démocratique)
654.066
17,40
Adamou Ndam Njoya - National Union for Democracy and Progress (Union Nationale pour la Démocratie et le Progrès)
168.318
4,48
Garga Haman Adji - Alliance for Democracy and Development (Alliance pour la Démocratie et le Développement)
140.372
3,74
12 lainnya
130.106
3,46
Total (turnout 82,2%)
3.758.221
100,00
Sumber: Cameroon Supreme Court

F.      Membandingkan Partai Politik di Dua Negara
            Setelah melihat bentuk pemerintahan dari kedua negara tersebut tampak jelaslah begitu ber


[1] Lihat Barrie Axford et al.,Politic:An Introductions, ed. Ke-2 (New York, NY: Routledge,2002)

[2] Budiardjo, Miriam. 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, Hal 404
[3] Friedrich, Carl. J. Constitutional Government and Democracy: Theory and Practice in Europa and America. Ed ke-5. Welthem, Mass: Blaisdell Publishing Company, 1967. hlm.419 ( pendapat ini dimuat dalam buku: Budiardjo, Miriam. 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, Hal 404)
[4] Neumann, Sigmund.”Modern Political Parties” dalam Comparative Politics: A Reader, eds. Harry Ecksteindan David E. Apter. London: The Free Press of Glencoe, 1963. hlm. 352. ( pendapat ini dimuat dalam buku: Budiardjo, Miriam. 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, Hal 404)

[5] http:fasisme yang berkembang di Italia . com 
[6]http//www.partai komunis italia.com
[7] http//www.pemerintahan kamereun dan politik.com.pdf
[8] http//www.negara kamerun.pdf.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar