Kamis, 21 Juli 2011

Sistem Perekonomia Komunis

A.         Latar Belakang
            Dulunya sebelum munculnya ekonomi komunis didahului dengan berkembang secara pesat perekonomian kapitalisme yang menjamur hampir diseluruh dunia. Banyak negara berlomba-lomba meningkatkan produksinya dimana akhirnya kelompok borjuis dan orang yang memiliki modal semakin kaya dan kaum proletar serta buruh tani kebawah semakin miskin. Dari sini terlihat jelas sekali perbedaan antara keduanya, dimana kapitalis lebih menuntungkan pemilik modal dan kaum borjuis dan merugikan bagi kaum buruh dan proletar.
            Kemudian setelah kapitalisme muncul untuk lebih melindungi lagi pemilik modal dan penyempurnaan pemikiran ekonomi kapitalis maka lahirlah pemikiran liberalism. Awalnya liberalism dianggap dapat memberikan angin baru bagi perekonomian dunia khususnya eropa pada saat itu. Tetapi ternyata liberalis malah menjadi momok yang semakin menakutkan dan menjadi ancaman bagi negara-negara di Asia dan Afrika. Karena pada zaman Liberalisme munculnya ide dan gagasan untuk mencari bahan baku kenegara-negara lain dan juga terjadinya persaingan industry yang mau tidak mau harus mereka lakukan karena pada saat itu banyak negara-negara yang kekurangan bahan baku dan karena kawasan eropa yang dingin dan juga terjadi peperangan serta pertumbuhan industry dimana pabrik-pabrik produksi membutuhkan bahan baku lebih banyak lagi dan dieropa harga rempah-rempah melambung tinggi harganya membuat banyak negara-negara eropa melakukan penjelajahan guna mengumpulkan rempah-rempah dan bahan baku lainnya dimana pun mereka kelak singgah.
            Di zaman liberalism inilah dikenal dengan penjajahan yang padahal tujuan utama meraka hanya untuk mencari bahan baku dan rempah-rempah berubah menjadi keinginan untuk menguasai daerah atau negara penghasil rempah-rempah atau bahan baku lainnya, untuk mencukupi kebutuhan bangsa mereka dan untuk dijual dengan harga yag lebih mahal. Perekonomian liberal memandang ekonomi dengan mengeluarkan modal sekecil-kecilnya dan mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Itulah prinsip yang digunakan oleh mereka yang menganut paham liberalis.
            Setelah melihat bagaimana kaum liberalis memeras tenaga buruh dan memberikan gaji yang dibawah rata-rata bahkan jauh dari tenaga yang mereka keluarkan. Maka muncullah Karl Marx yang menjadi pelopor pertama penentang liberalis dengan tulisan-tulisan dan pemikiran-pemikiran yang telah disumbangkan untuk lebih memajukan perekonomian dan juga tidak merendahkan pemerintah sehingga pemerintah dapat menjadi penghubung antara pemilik modal dengan pemerintah dan juga menjadi titik terang kaum buruh yang mendapat pencerahan dan juga membela kaum buruh dan proletar untuk memperbaiki perekonomian mereka sehingga mereka dapat meningkatkan perekonomian mereka. Bagi kaum borjuis dan opemilik modal Marx merupakan ancaman, dimana Marx memberikan semangat dan membuat para buruh berani menuntut gaji yang sesuai dengan tenaga yang telah mereka keluarkan.
            Disinilah akhirnya kapitalisme dan liberalism mendapat ancaman dan momok yang menakutkan dari munculnya perekonomian sosialis yang menjadi sebuah rezim yag kuat di Asia bagian timur dan berkembang pesat hingga mencapai wilayah Eropa barat dan membuat banyak negara berfikir secara keras bagaimana cara menghentikan laju pemahaman sosialis yang pertama kali dikenalkan oleh Marx tersebut dieropa teoatnya Prancis.  A.  Sejarah Munculnya Sistem Perekonomian Komunis
            Kata “komunis” lahir berbarengan dengan kata ”sosialis” yaitu pada tahun 1830[1] pada awalnya ke dua kata ini memiliki arti yang sama tertapi kemudian “komunis” diartikan atau dipakai untuk aliran sosialis yang lebih radikal lagi dari sosialis yang benar-benar sosialisme, dimana komunis menuntut penghapusan total hak milik pribada dan kesamaan konsumsi serta mengharapkan keadaan komunis itu bukan dari kebaikkan pemerintah tetapi semata-mata dari perjuangan kaum terhisap itu sendiri (Kolakowski I, 214). Dari keradikalan tersebut terlihat bahwa komunis merupakan suatu aliran yang benar-benar seluruh penguasaan harta kekayaan atau hak milik lainnya dikuasai oleh pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat dan rakyat diseluruh negara yang memiliki paham komunis ini.
            Nampak jelas perbedaan antara system perekonomian liberal dimana pihak swasta atau pemilik modal yang lebih berkuasa dibandingkan dengan pemerintah dalam mengatur perekonomian di system liberal pemerintah hanya bertugas mengawasi dan juga memnyediakan saran prasarana yang akan mempermudah para pemilik modal untuk melakukan aktifitas perdagangannya. Tetapi dalam system perekonomian komunis dimana pemerintahlah yang mengatur segala kepemilikkan yang ada pada individu dan di system perekonomian ini kaum borjuis dan para pemilik modal mengalami masa yang cukup menyedihkan, karena seluruh harta benda yang mereka miliki disita dan dikelolah oleh negara dan kaum proletar serta buruhlah yang lebih diuntungkan.
            Sistem perekonomian komunis lahir berbarengan dengan sosialis tetapi dalam pokok permasalahan kali ini kami hanya membahas tentang system perekonomian komunis jadi dapat dikatakan dulunya sebelum ada pembedaan antara komunis dan sosialis, dimana komunis sendiri memiliki arti yang sama dengan sosialis dimana para tokohnya seperti Karl Marx yang kemudian para pengikutnya menakan mereka sebagai Marxisme dan juga Friendrich Engels.
            Menurut Marx sendiri yang lahir pada masa perang dan mempengaruhi pemikirannya dan pada saat itu dia pergi ke Prancis dan melihat peperangan di Prancis dengan mata kepalanya dimana peperangan industry telah membuat kaum proletar dan buruh sengsara. Dimana menurut Marx upah yang diterima oleh kaum buruh itu tidak sesuai dengan tenaga ynag telah mereka keluarkan dalam melakukan produksi disuatu pabrik jadi dalam pandangan Marx haruslah sesuai antar upah atau gaji yang diterima dalam setiap pekerjaan yang mereka lakukan dalam arti bahwa mengandaikan adanya suatu penghisapan tenaga kerja oleh majikan yang luar biasa. Dimana pekerjaan yang biasa dibayar atau mendapat upay yang biasa begitu juga seterusnya.
            Sedangkan Friendrich Engels sendiri yang merupakan salah satu yang meneruskan pemikiran Marxis dimana Engels menerapkan dialektika yang menjadi metode Marx dalam menganalisis perkambangan sejarah pada alam, memberikan paham yang dialektis sekaligus materialis (Engels I, 19) .
            Dikemudian hari pemikiran Marx memberikan inspirasi dan pergerakan perjuangan di Rusia yang merupakan negara pertama Komunis. Pemeikiran Marx yang dilanjutkan oleh Engels itu dan dengan tulisan Marx dan artikel-artikel yang telah diterbitkan oleh Koran-koran illegal yang ada pada saat itu memuat pemikiran-pemikiran Marx yang sosialis tanpa disadari akan melahirkan pejuang revolusioner di Rusia dan sekaligus akan menjadikannya Pendiri negara komunis pertama yang juga kelak akan menjadi negara tandingan super power  Amerika dan menjadi momok yang menakutkan bagi paham liberalis dan kapitalis.
            Vladimir Ilyic Ulyanov atau Lenin, lahir pada 10 april 1870 menurut kalender lama Rusia atau 22 April 1870 menurut kalender Modern di Simbirsk. Lenin sendiri dilahirkan dari keluarga yang hangat dan bahagia serta tumbuh dengan penuh cinta, tak terbayang kelak ia akan menjadi salah satu pemikir revolusioner dan merupakan pendiri negara komunis yang namanya akan tercantum dalam tinta emas sejarah dunia.
            Lenin merupakan seorang yang lulus dalam bidang hukum dan menjadi pengacara bagi kaum proletar dan buruh yang ada di Rusia. Menjalani kehidupan sebagai engacara umum membuat Lenin muak dengan para pemikir social-demokrasi yang hanya mementingkan diri mmereka sendiri dan lebih membela kaum borjuis. Pada masa pemerintahan Tsar Alexander II, Lenin masuk kedalam kelompok pembela kaum buruh dan ikut demo dengan  para buruh, setelah itu ia ditangkapa dan dibuang ke Siberia, dalam pembuangan tersebut Lenin berhasil merampungkan karya besarnya yang pertama diberi judul The Development of Capitalism in Rusia (1988) yang diterbitkan dibawah nama samara Vladimir Ilyin.
            Pasca pembuangan tersebut Lenin akhirnya bertemu tokoh-tokoh yang menganut paham Marxis dan juga mulai tertarik membaca pemikiran-pemikiran Marx. Setelah membaca dan merenung dipembuangan tersebut akhirnya muncul ide untuk melakukan revolusioner dan menggalang bantuan untuk melakukan demo kepada Tsar Alexander II dan ia melihat bbegitu banyaknya kaum buruh dan proletar dibandingkan kaum borjuis, mengapa mereka tidak dapat menjatuhkan pemerintahan tersebut.
            7 November 1917 jatuhnya kekuasaan Tsar Rusia. Jadi prinsip perekonomian mulai tumbuh dengan bersamaan tumbuhnya negara komunis pertama yaitu Rusia. Komunisme mulai menjalar dan menjadi momok yang menakutkan bagi sitem Kapitalis di eropa dan barat. Komunis mulai menjalar dan mnguuasai 18 negara yang ada didunia ini, dan merupakan sepertiga dari penduduk dunia saat itu. Kemudian ajaran lenin ini dikenal dengan nama “Marxisme-Leninisme” yang merupakan tonggak atau pilar dari berdirinya komunis dan system perekonomian yang menjadikan negara pemegang segala kekayaan rakyatnya dan dipergunakan untuk kesejahteraan rakyatnya.  
                                                                                                                                  
B.  Perkembangan Sistem Perekonomian Komunis
            Sistem perekonomian komunis berkembang pertama kalinya di Rusia dan mulai menjalar hingga ke Cina bahkan Asia tenggarakan pun tidak luput dari perekonnomian tersebut. Di Rusia sendiri yang merupakan akar dari komunis, disana tidak adanya kepemilikan pribadi sehingga apapun yang pernah dimiliki akan dimiliki bersama jadi tidak adanya kaum proletar dan borjuis serta buruh yang diberikan upah sesuai dengan jada atau pekerjaan yang telah ia lakukan.
            Dalam perkembangannya yang anti kapitalis, dimana untuk mengambil alih kekuasaan sendiri menggunakan system partai komunis dimna bertujuan untuk menentangkepemilikian akumulasi modal atas nama individu. Dimana prinsip yang digunakan adalah semuanya direpsentasikan sebagai milik rakyat dan oleh karena itu seluruh alat-alat produksi harus dikuasai oleh negara guna kemakmuran rakyat secara merata, tetapi pada kenyaan malah hanya menguntungkan para elit-elit partai komunis dan bagi rakyat yang berada diluar partai tidak dihiraukan. Karena dalam komunisme tidak mengenal hak perseorangan sebagaimana yang terjadi pada liberalis. Komunis juga tidak mengakui adanya agama karena mereka menganggap bahwa agama merupakan sebuah candu yang akan menghambat perekonomian dan juga melumpuhkan pemikiran dengan begitu bagi kaum komunis yang ada hanya bekerja secara serius dan terus bekerja agar mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan.
            Paham komunis mulai bergerak ke daratan China, di China sendiri perekonomian mereka diatur oleh negara dan bagi mereka yang menetang kebijakkan pemerinah akan dijatuhi hukuman tanpa terkecuali. Sebegitu tegasnya sitem komunis yang diterapkan di China membuat banyak rakyat mau tidak mau harus tunduk pada pemerintahan. Di China sendiri sampai ada pembredelan terhadap media massa pada saat itu.
            Tetapi pada saat ini China telah merubah system perekonomiannya kearah yang lebih baik lagi dari sebelumnya,tidak adalagi pengekangan terhadap pers, memberikan kebebasan perekonomian kepada masyarakatnya untuk perekonomian mereka masing-masing. Dimana pemerintah mulai membantu membangun kembali berbagai sarana dan prasarana yang ada untuk membantu pengusawan dan juga untuk menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat akan pemerintahan. Jadi saat ini  China menggunakan system perekonomian berasaskan komunis pada system ekonomi campuran komunis, sosialis dan kapitalis. Jadi saat ini tidak ada suatu sitem perekonomian yang benar-benar mengikat suatu negara, karena perbedaan letak geografis dan juga bentang lam yang tidak sama membuat banyak negara melakukan perombakkan dan campuran terhadap system ekonomi yang telah ada
            Jadi dapat dikatakan munculnya komunisme merupakan anak haram dan tidak disukai bagi kapitalisme, sebuah aliran ekstream yang muncul bersamaan dengan system sosialisme dimana komunisme selalu ingin mendobrak system kapitalisme dan juga system lainnya yang telah dulu berdir dan berkembang. Para pemegang komunis memiliki motto yang berbunyi “from each according to his abilities to each according to his needs(dari setiap orang sesuai dengan kemampuan, untuk setiap orang sesuai dengan kebutuhan).
            Sepert yang telah dijelaskan diatas walaupun tujuan perekonomian antara sosialis dan komunis dama tetapi dalam mencapai tujuan tersebut keduanya sagat berbeda dimana komunis merupakan bentuk yang paling ekstrem dalam system sosialis. Dimana negara merupakan penguasa mutlak dan perekonomian komunis sendiri juga sering disebut sebagai”system ekonomi tataliter” dimana menunjukkan suatu system social yang negara menjalankan pmerintahannya dengan paksaan.
             
C.  Kelebihan dan Kekurangan Sistem Perekonomian Komunis
            Kelebihan terbesar dari perekonomian komunis adalah kenyataan dimana setiap orang memiliki apa yang mereka butuhkan dan setiap masyarakatnya berkontribusi atau ikut serta dalam sebuah proses pembangunan negara sesuai dengan jabatannya.
            Dimana kesenjangan ekonomi dihapuskan dan tidak adanya lagi perbedaan antara kaum borjuis dan proletar serta buruh. Dimana membuat stabilitas ekonomi tercapai. Karena penghapusan kasta telah ada disebabkan perekonomian komunis yang melanda wilayah asia barat
            Sedangkan kekurangan dari sistem ini adalah dimana system ini tidak mempertimbangkan fakta bahwa semua individu tidak sama dan kemampuan setiap individu jelas berbeda-beda dari individu lainnya.
            Karena tidak adanya persaingan sehingga membuat pemikiran mereka tumpul sehingga menyebabkan tidak ada keiginan untuk melakukan inisiatif dan perubahan kearah yang lebih baik lagi.
            Karena semua proses perencanaan ditangani oleh para perencana pusat sehingga cenderung pelaksanaan sebuah kebijakkan berjalan lambat.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
            System perekonomia  komunis lahir berbarengan dengan system sosialis tetapi komunis lebih radikal dan ekstrem dalam mengatur pemerintahannya. Sehingga tidak ada masyarakat atau rakyat yang berani menentang kebijakkan yang dibuat oleh pemerintahan karena pemerintah merupakan pemegang kendali dalam perekonomian ini. Segala sesatu diatur oleh pemerintah sehingga para elit partai yang mendapat keuntungan lebih dari system ini.
            Komunis lahir sebagai tandingan dari system kapitalis yang pada saat itu menjadi raja system politik dibanyak negara. Komunis diyakini merupakan penyempurna ari kapitalis yang membuat kaum buruh menderita dan bekerja tidak sesuai waktunya. Seakan para buruh dab kaum proletar diibaratkan sapi perah yang hanya diberi makan seadanya dan dipekerjakan secara terus menerus.
            Tapi seiring berjalannya waktu perkonomian komunis mulai terlihat sisi negative dimana tidak semua rakyat yang dapat merasakan kebebasan yang sebenarnya mereka malah dibuat tunduk dan patuh kepada setiap kebijakkan yang dibuat oleh pemerintah dan para petinggi partai, sehingga mulai terjadi pergolakkan dan mulai terlihat adanya ketimpangan dalam menjalankan pemerintahan.
Saran
            Menurut kelompok kami system perekonomian komunis tidak lah bagus bagi sebuah negara karena pada ujung-ujungnya system tersebut hanya menguntungkan kaum-kaum elit politik partai yang ada didalamnya. Sedangkan system yang ada saat ini merupakan campuran-campuran dari berbagai system politik yang ada didunia saat ini baik itu sosialis, komunis, liberalis maupun kapitalis.
            Hal ini disebabkan karena pengaruh geografis dan letak suatu negara dengan negara lain yang berbeda-beda sehingga menuntut adanya penyesuaian system perekonomian dinegara tersebut. Seperti Indonesia yang memakai sitem perekonomian pancasila. Yang merupakan perekonomian yang merakyat tetapi juga pemerintah tidak lepas tangan dan selal mengawasi setiap perekonomian yang ada.
Daftar Pustaka
-          Arif Saiful dan Eko Prasetyo.2004. Lenin “Revolusi Oktober 1917”. Yogyakarta: Resist book
-          Suseno Frans Magnis. 2001. Pemikiran Karl Marx. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
-          Subandi. 2005. Sistem Ekonomi Indonesia. Bandung: Alfabeta



[1] Pieere Leroux, seorang pengantar Saint-Simonisme, mengklaim bahwa ialah yang yang membentuk kata “socialism”. Kolakowski I, 210; dikalangan para pengikut Owen pun kata “socialism” sudah mucul tahun 1827 Theimer II.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar