Selasa, 08 Mei 2012

The Civil Service and The Organization of Congress


Perkembangan personil federal telah dimulai sejak pemerintahan Presiden George Washington.Meskipun presiden dan kongres telah mengusahakan untuk memperbaiki personil-personil federal khususnya unit-unit pelayanan jasa sejak 1853 hingga 1871 tidak cukup berhasil.Pada tahun 1883 muncul The Pendleton Act yang merupakan dorongan bagi pemerintah untuk memperbaiki kembali sistem unit pelayanan publik.Sedangkan untuk saat ini, telah terbentuk sistem dari personil federal yang modern terdiri dari :

v  Civil Cervice Commission System
Terdiri dari tiga anggota yang diangkat oleh presiden atas persetujuan senat.

v  The Foreign Service
Sejak 1946 telah banyak mengkritik dan mereshufle.Pegawai-pegawai dari The Foreign Service bekerja sebagai relawan asing dan menjalankan operasi dari agensi-agensi pencarian informasi luar negeri.

Selain itu terdapat sistem personalia khusus seperti The Atomic Energy Commission, CIA, FBI dan lain-lain.Sekarang ini sedang diperdebatkan mengenai perbaikan dari sistem personalia publik, diantaranya :

v  Kepemimpinan Eksekutif

The Pendleton Act menimbulkan kebingungan mengenai hubungan antara The Civil Service Commission dengan presiden sebagai kepala eksekuttif mengenai kepemimpinan presiden terhadap sistem personalia.Telah banyak sistem personalia lokal yang merekomendasikan gubernur atau walikota sebagai pengawas sistem personalia.

v  Pengaruh Legislatif

Salah satu sumber perlawanan terhadap kepemimpinan eksekutif adalah keinginan kongres, Badan pembuat undang-undang negara dan legislatif lokal untuk tetap menjaga pengaruh yang mereka punya dengan komisi pelayanan sipil.

v  Kelompok Kepentingan Oposisi

Banyak kelompok kepentingan dan organisasi birokrasi yang bersatu dengan anggota-anggota pembuat undang-undang untuk melakukan perlawanan terhadap kepemimpinan eksekutif.

Organisasi kongres di Amerika Serikat  menganut sistem bikameral.Ada beberapa faktor yang menjadi alasan Amerika Serikat  menganut sistem bikameral yaitu: pertama, sistem bikameral telah diterapkan sebelumnya pada masa kolonialisasi Inggris di Amerika Serikat.Kedua, sistem bikameral telah melalui kesepakatan bersama dari rakyat Amerika Serikat karena dinilai cocok dengan identitas bangsanya.Yang terakhir adalah karena di pengaruhi  The Doctrine of Limited Government.Adapun susunan dari kongres adalah :


v  House of Representative

Terdiri dari 437 anggota dimana masing-masing dari anggota tersebut merupakan perwakilan dari tiap-tiap negara bagian.Pada tahun 1929 kongres membuat peraturan yang diberikan kepada birokrasi  sensus untuk menghitung jumlah perwakilan di tiap negara bagian.Divisi-divisi negara dibuat oleh badan pembuat undang-undang negara yang dikenal dengan Congressional District.Seringkali terjadi ketidakkompakan antara distrik yang satu dengan distrik yang lain.Oleh karena itu, badan pembuat undang-undang sering mengalami kegagalan dalam menyusun aturan-aturan bagi para perwakilan negara-negara bagian.

v  Senat

Terdiri dari 100 anggota yang dipilih melalui pemilu ditiap negara-negara bagian.Para senat dipilih untuk masa jabatan 6 tahun dimana sepertiga dari anggotanya dipilih setiap 2 tahun.

v  Persidangan

Diadopsi dari The Twentieth Amandement tahun 1933,”kongres akan melakukan persidangan sedikitnya satu kali dalam satu tahun”.Namun bisa saja dilaksanakan persidangan khusus jika diminta oleh presiden.

Isu-isu mengenai reshuffle atau reorganisasi kongres telah ada sejak tahu 1944 dimana The American Political Science Association dan The National Planning Association dengan hati-hati mengembangkan beberapa rekomendasi.Setelah itu sekitar tahun 1946 muncul The Legislative Reorganization Act yang diadopsi  oleh kongres dari sekian banyak rekomendasi yang diajukan.Perubahan-perubahan yang terjadi diantaranya adalah fasilitas-fasilitas dan prosedur-prosedur termasuk gaji yang besar.Pada umunya kongres dikenal sebagai badan pembuat undang-undang tapi pada kenyataannya tidak sama sekali.Adapun kekuatan-kekuatan dari kongres, diantaranya:

v  Constituent

Semua amandemen-amandemen yang dilakukan oleh kongres melibatkan keseluruhan dari aksi kongres, namun kongres tidak punya kewenangan untuk membuat perubahan-perubahan yang fundamental terhadap konstitusi negara.

v  Judicial

Fokus pada pengawasan terhadap sistem organisasi badan peradilan federal.Meskipun Mahkamah Agung sepenuhnya didirikan oleh konstitusi, tapi jumlah pengadilan-pengadilan dan hakim ditetapkan oleh kongres.



v  Pengawasan Administratif

Kongres mengadakan review terhadap program di tiap-tiap unit administrasi dan memutuskan untuk dilanjutkan atau tidak, membatasi atau menolak fungsi dari satu unit atau lebih.

v  Kekuasaan Investigasi

Kongres mempunyai kewenangan untuk melakukan penyelidikan terhadap kegiatan-kegiatan badan yudikatif dan badan eksekutif serta kebijakan ekonomi, sosial dan kondisi politik.

v  Kekuasaan Legislasi

Berdasarkan konstitusi, kongres mempunyai kewenangan untuk membuat hukum nasional.

v  Kekuasaan Delegasi

Kongres dapat menyerahkan kewenangan dalam pembuatan konstitusi negara pada badan eksekutif.


Dari sekian banyak kekuasaan yang diiliki oleh kongres, namun kongres tetap memiliki keterbatasan-keterbatasan juga, seperti: Kongres dilarang untuk menetapkan konstitusi untuk tujuan melanggar hak-hak rakyat dan banyak lagi.



Reference

Budiyanto.2006.Pendidikan Kewarganegaraan.Jakarta: Erlangga
Sayre, S Wallace.1962.American Government Fifteenth Edition. New York: BARNES & NOBLE, INC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar