Nama :
Sarah
NIM :
0901120186
Jurusan :
Ilmu Hubungan Internasional
Dosen : Yusnarida Eka Nizmi
S.IP, M.Si dan Pazli. S.IP,
M.Si
Tulisan ini merupakan resume dari bab
1 (satu) yakni “State Power and the Structure of
Internasional Trade ( kekuatan negara dan struktur perdagangan
internasional)” tulisan dari Stephen D. Krasner, di ambil dari buku Internasional
Political Ekonomic: Perspectives on Global Power and Wealth. Editan James R
Headley dan Douglas Bell, diterbitkan oleh Taylor and Francis e-Library tahun
2003.
Tulisan Stephen D. Krasner mengaitkan hubungan antara ketertarikan
kekuatan utama suatu negara dan pembukaan perdagangan ekonomi internasional.
Analisis politik internasional, Krasner mengindetifikasikan empat prinsip dasar
yang merupakan tujuan negara: kekuatan politik, keseluruhan pemasukan nasional,
pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas sosial. Analisis Krasner pada tahun 1976
dalam artikelnya menyatakan dapat diketahui dengan baik untuk menggunakan teori
politik internasional dan Realisme lebih umum, untuk menjelaskan peristiwa
ekonomi internasional. Teori yang diajukan olehnya adalah “ teori stabilitas
hegemonik”.
Akhir-akhir tahun ini, mahasiswa
hubungan internasional baik multinasional, transnasional, birokrasi, dan
transgoverment suatu negara sampai pada untuk berhenti pada jalan keluar semu
yakni kontstruksi analisa. Kemampuan asumsi convensional dibawah pikiran
sebagai penyataan negara untuk menyatakan terciptanya masyarakat transnasional
bukan sebagai kedaulatan, tetapi sebagai aktor-aktor bukan negara.
Ketergantungan tidak mencerminkan kebijakkan negara dan pilihan negara, tetapi
merupakan pilihan yang tepat untuk mengontrol banyak negara atau sebagai sebuah sistem bagi negara.
Perspektif seperti yang diatas
benar-benar sangat menyesatkan. Perspektif itu dapat menjelaskan
pembangunan-pembangunan tertentu dalam struktur ekonomi internasional, tetapi
tidak bisa menjelaskan struktur itu sendiri. Struktur tersebut memiliki banyak
institusional dan kebiasaan manifestasi. Struktur ekonomi internasional bisa
memperkirakan sampai autarki yang lengkap, untuk pembukaan yang rampung.
Tulisan ini dapat menjelaskan walaupun sebagai teori kekuatan negara: pendekatan dimulai dari struktur perdagangan
internasional ditentukan sebagai ketertarikan dan kekuatan negara pelaku untuk
memaksimalkan tujuan-tujuan nasional. Seperti yang dijelaskan sebelumnya ada
beberapa yang dijelaskan dalam argument sebelumnya, langkah pertama, argumen
memiliki relasi dengan empat dasar ketertarikan negara yakni pemasukan
keseluruhan nasional, stabilitas sosial, kekuatan politik, dan pertumbuhan
ekonomi, sebagai gerakan pembuka yang bagus. Tahap kedua dalam argument ini
dimana perbedaan distribusi sebagai kekuatan potensial, seperti multipolar dan
hegemoni, perbedaan dalam strukture perdagangan internasional. Jadi kesimpulan
yang paling penting dalam teori analisis adalah distribusi hegemoni sebagai
potensi kekuatan ekonomi seperti halnya menghasilkan sebuah struktur pembukaan
perdagangan.
Selanjutnya Krasner mengeluarkan pendapat
kausalnya yakni Teori perdagangan Neoklasik pada dasarnya memiliki asumsi bahwa
negara bertindak secara maksimal semua hal yang berguna untuk pertumbuhan
ekonomi. Paling utama menyimpulkan adalah sluruh kesejahteraan yang maksimal
dan Pareto lebih optimal lagi dicapai dibawah perdagangan bebas. Kata lainnya
adalah bahwa negara haruslah memberikan dukungan bagi perkembangan perdagangan
bebas.
Sejarah telah mencoba berbagai saran pembuatan-pembuatan
kebijakan politik sangat padat, semua asumsi tentang pandangan convensional
adalah salah. Perdagangan bebas ternyata tidak memiliki norma. Kebodohan
terjadi karena ketidak tertarikkannya ada kategori Analisis. Sementara
pendekatan alterntif seperti halya dijelaskan dalam struktur perdagangan bebas
memiliki asumsi negara mencari kisaran besarnya tujuan yang akan dicapai.
Mari mulai dengan keseluruhan
pemasukan nasional karena itu lebih mudah. Manfaat dari pembukaan dataa
statistik ekonomi, ketika secara keseluruhan terbalih menghubungkan ukuran.
Secara empiris, negara kecil memiliki rasio tinggi dalam produk perdagangan
nasional.nmereka tidak secara faktor keturunan dalam potensi ekonomi nasional
dalam skala menengah atau santai sampai besar misalnya negara kontinental
partikular.
Dampak bagi stabilitas masyarakat
membawa jajaran oposisi. Lebih besar lagi bagi pembukaan yang berskala nasional
yakni ekonomi domestik menyebabkan
urgensi di pasar dunia. Dampak lainnya membuat negara kecil akan sangat kuat
dan berubah menjadi besar dan relatif sangat rendah pembangunan. Yang terjadi
hanya bermunculannya para pengembang satu demi satu.
Hubungan antara kekuatan politik
dengan struktur perdagangan internasional dapat dianalisis dari kesempatan yang
rata-rata biaya penutupan rekan-rekan perdagangan. Dalam beberapa analisis
sering ditekankan mengenai biaya yang akan dikenakan dan juga dalam pembukaan
atau penutupan perdagangan haruslah melibatkan sistem ekonomi yang ada di negara tersebut. Juga
biasanya disebabkan oleh faktor-faktor pertumbuhan masyarakat yang semakin
berkembang, sehingga negara-negara besar akan menghasilkan lebig banyak produk
untuk meningkatkan kemampuan ekonomi dan juga samai pada taraf ekonomi
internasional. Biasanya negara besar atau maju menggunakan ancaman untuk
membuat sistem ekonomi mereka aman atau tidak adanya ekonomi yang objektif.
Sejarahnya, merupakan pengecualian yang penting dalam pengelompokkan misalnya
negara pengekspor minyak. Pada tahap cadangan bagi beberapa negara, khususnya
Arab Saudi, ia memiliki kesempatan untuk mengurangi biaya ekonomi dengan
menutup ke level paling rendah meskipun mereka kurang melakukan pembangunan. Sementara
itu hubungan antara struktur ekonomi internasional dangan pertumbuhan ekonomi
susah untuk dipahami. Beberapa negara kecil, pertumbuhan ekonomi keseluruhan
secara assosiasi empiris dengan keterbukaan.
Langkah selanjutnya dalam argumen
adalah khusus menghubungkan distribusi kekuatan ekonomi yang potensial,
didefinisikan sebagai ukuran dan standar atau level untuk pembangunan negara
individu untuk sistem struktur perdagangan internasional, didefinisikan sebagai
istilah pembukaan. Jumlah pembukaa lebih menyukai terjadinya durasi atau jarak
setiap periode kapan negara hegemoni dapat menguasainya. Untuk negara yang
lebih menarik adalah kepentingan dan sumber daya alam menggambarkan struktur
karakteristik seperti tarif yang rendah, proporsi kenaikan perdagangan, dan
regionalisme yang kurang. Untuk itulah negara kecil tidak dapat membenahi
ekonomi dengan baik sehingga terjadi krisis yang merugikan negara,
menggambarkan baagaimana cocok atau pasnya sistem moneter membuat sebuah
negoisasi internasional untuk membuat perbandingan mata uang nasional dengan
negara lainnya. Akhirnya, banyak terjadi ketidak sukaan negara-negara besar,
mengurangi hasil dari tahap pembangunan, dengan kata pengecualian membuka
hubungan perdagangan.
Struktur perdagangan internasional
memiliki perilaku dan juga atribut institusi. Dalam menggambarkan hal tersebut
maka Krasner melihat sejauh mana negara preferensi menuju kepada sistem
struktur perdagangan internasional. Derajat pembukaan digambarkan melalui aliran
yang baik dan dapat sebuah kebijakan dari negara dengan ketertarikan
penghambatan perdagangan dan pembayaran internasional. Tiga hal yang menjadi
indikator dari struktur perdagangan internasional yakni level tarif, porsi
perdagangan, dan pola perdagangan regional.
Dari periode 1820an sampai 1879 Masehi
digambarkan basic dari tahapan taarif di Eropa. Terjadi pembauran yang dimulai
dari mengurangi segala macam hasil pertambangan atau industri kemudian disusul
oleh Belgia, Portugal, Spanyol, Piedmoy,
Norwegia, Switzerland, dan Swedia. Yang kemudian diikuti untuk mendapat hasil
keputusan bersama dengan adanya homogen dan dengan kebutuhan yang sama pulak
maka lahirlah sebuah negara baru dengan adanya hubungan perdagangan yang
bilateral dan memakai harga tarif yang sama yakni Euro dengan negara tersebut
Negara-negara Eropa.
Setelah masaa-masa yang sulit saat nya
untuk terlepas dan menuju masa keemasan pada tahun 1860 ketika Inggris dan
Perancis menandatangani perjanjian atau traktat Cobden-Chevalier. Dimana telah
menghilang hampir sebagian hambatan perdagangan, yang kemudian disusul dengan
hubungan kerjasama bilateral. Kemudian perang dunia pertama berkobar dan harga
tarifpun jadi meningkat membuat kewalahan untuk membangun pemerintahannya. Pada
saat perang dunia kedua dimana amerika telah meramalkan sebelumnya membuat
mereka dapat menurunkan harga hingga mengurangi tujuh putaran tarif
multilateral. Banyak pihak yang mengambil keuntungan dalam PD II, dimana
Amerika telah diuntungkan karena dapat mengembangkan industri senjatanya yang
secara garis besar akan meningkatkan semua industri yang ada dan tarif impor
yang pertama secara sukarela secara signifikan mulai meningkat. Sama halnya
dengan Italia membuat persyaratan deposit produk impor tahun 1974 dan 1975.
Inggris dan Jepang melakukan ekspor hingga saat ini. Hambatan nontarif menjadi
sebuah kebutuhan yang penting, untuk mencapai keseimbangan yang telah ada untuk
menuju kepada perubahan yang lebih besar dilakukan pada masa Kennedy Round
tetapi hal tersebut belum kesampaian.
Krasner juga membicarakan tentang
proporsi perdagangan, melakukan pengecualian dalam sebuah periode terhadap
rasio perdagangan dengan mengikuti pola aktivitas ekonomi yang umumnya sama
seperti level tarif. Ada perbedaan yang cukup besar dalam pergerakan proporsi
perdagangan antara negara-negara. Tetapi sebagian dari negara ada yang tidak
terpengaruh dalam penurunan rasio perdaganga ekonomi yang terjadi pada tahun
1880 seperti AS, Jepang, Denmark, dan Norwegia. Karena terjadi ledakan harga
komoditi pada tahun 1950-an rasio perdagangan terhadap produk domestik bruto
relatif tinggi untuk negara-negara besar selama bertahun-tahun. Kemudian
terjadi kegoyahan atau malah konstan sampai pada tahun 1960 yang naik. Banyak
negara yang menunjukkan kemajuan dan juga kenaikan dalam bebrapa tahun tersebut
kecuali Jepang.
Pola perdagangan regional, terjadi
hubungan alamiah antar negara-negara yang memilki gografis yang sama dengan
melewati batas teritorial yang ada ditambah dengan adanya kedekatan dan
keunggulan yang terdapat pada negara-negara tersebut. Richard Chadwick dan Karl
Deutsch mengumpulkan banyak informasi tentang pola perdagangan internasional
sejak tahun 1890. Ddan mengukur beberapa penyimpang yang terjadi dalam
hipotesis.
Terjadinya potensial distribusi ekonomi
antar negara-negara adidaya. Analisis hubungan internasional telah dirancang
untuk mendistribusikan potensi kekuatan dalam sistem poltik internasional.
Meliputi faktor-faktor seperti produk bruto nasional, pendapatan perkapita,
posisi geografis, dan ukuran angkatan bersenjata. Setalah perang dunia pertama
amerika menjadi lebih besar dan maju dalam semua indikator diatas. Jerman barat
merupakan saingan terdekat dalam hal pendapatan perkapita dan berbagi
perdagangan internasional.Dalam penjelasannya Inggris mengusai perdagangan
internasional setelah periode perang Napoleon sampai 1913. Amerika Serikat
menjadi negara terbesar dan paling maju dalam bidang ekonomi setelh perang
dunia pertama.
Tahun 1820-1879 merupakan sebuah peningkatan dalam keterbukaan struktur
perdagangan internasional. Juga merupakan slah satu meningkatnya hegemoni,
dengan Inggris sebagai penggebrak dan juga pendukung adanya struktur baru.
Banyak yang dilakukan Inggris dengan membuka berbagai wilayah yang terbelakang
dengan membuka berbagai macam industri yang akan meningkatkan ekonomi
negaranya. Tahun 1880-1900 terjadi penurunan yang relatif terhadap pendapatan
Inggris perkapita. Telah bermunculan negara-negara kecil yang mulai menyusul
perekonomian Inggris seperti Denmark, Jerman, Perancis, Rusia, dan Italia, yang
telah mulai melakukan kebijakan yang memberikan peluang bagi berkembanganya
perekonomian negara mereka.
Tahun 1945-1960 ditandai dengan
naiknya posisi Amerika Serikat, dengan semakin terbukanya struktur perdagangan
internasional, dengan ditandai penurunan tarif. Memiliki saingan bilateral
yakni Uni Soviet dengan ideologi dan pemahaman yang dimiliki oleh negara
tersebut. Sepanjang tahun terjadi peningkatan yang relatif dengan membuat
sebuah kebijakan yang mempengaruhi ekonomi mereka. Memaksa Inggris untuk
mengakhiri sistem kekaisaran. 1900-1913 masih berkisaran tentang Inggris dan
Amerika yang mulai menanjak dan memastikan diri menjadi penguasa dunia.
1919-1939 terjadinya perang dunia pertama menyebabkan banyak kehancuran dinegara-negara
eropa dan memberikan peluang untuk memajukan an menyelamatkan perekonomian bagi
Amerika Serikat. 1960-hingga saat ini amerika telah menjadi sebuah basis
perekonomian terkemuka didunia. Terjadinya perubahan dalam pendapat Krasner
struktur perubahan perdagangan internasional mulai dicocokkan dengan
redistribusi potensial kekuasaan negara. Keberadaan berbagai transnasional,
transgovermental, multinasional dan aktor bukan negara lainnya tidak terpaku
pada negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar