Kamis, 10 Mei 2012

Mengatur Waktu dan Sumber-Sumber


Paper ini berisi penjabaran mengenai pengaturan waktu dan sumber-sumber data dalam penelitian kualitatif. Referensi dari pembuatan paper ini adalah buku karangan Catherine Marshall dan Gretchen B.Rossman yang berjudul,” Designing Qualitative Research Second Edition”. Paper ini jauh dari sempurna, oleh karena itu segala kritik dan saran yang membangun akan diterima oleh penulis agar paper ini dapat menjadi lebih baik lagi.

Mengatur Waktu dan Sumber-Sumber

Dalam buku Designing Qualitative Research Second Edition, Marshall menjabarkan ada dua perencanaan yaitu, perencanaan untuk penelitian yang luas dan juga perencanaan untuk penelitian disertasi. Berikut penjelasannya :

  1. Perencanaan Penelitian Luas
Tugas pertama dalam membuat sumber perencanaan membutuhkan penyusunan aktivitas penelitian yang diidentifikasikan sebagai :
    • Mengatur pertemuan dengan staf dari Departemen Pendidikan
    • Mengatur pertemuan untuk melakukan evaluasi tim
    • Mengatur pertemuan dengan koordinator-koordinator wilayah atau daerah sebagai feedback
    • Melakukan kunjungan ke tempat atau lokasi pengumpulan data
    • Menganalisis data
    • Menuliskan laporan

Menurut Anthony & Rossman (1991) dalam buku Designing Qualitative Research Second Edition menguraikan tahapan-tahapan evaluasi proposal[1], diantaranya :
·         Perencanaan Sumber-Sumber
Dalam melakukan evaluasi dibutuhkan sebuah pendekatan sebagai pedoman dalam melakukan evaluasi. Karena di tiap-tiap wilayah memiliki keunikan tersendiri dan juga memberikan data untuk menyusun kebijakan diseluruh wilayah. Menurut Rossman (1998),”Pendekatan ini diakui membutuhkan penyampaian terhadap pembuatan kebijakan mengenai pentingnya perbedaan-perbedaan antar wilayah”. Pendekatan evaluasi mengandalkan pada ‘sekumpulan konteks’ sebuah pendekatan dalam pengumpulan data dari beberapa tingkatan terkait dengan pemahaman penuh mengenai isu-isu dan implementasi dari pendidikan dan kebijakan dalam menyusun kembali integrasi. Pada akhirnya, karena kejadian-kejadian yang dievaluasi  sangat kompleks, jadi memerlukan metode evaluasi berganda agar memperoleh beberapa gambaran mengenai masing-masing wilayah yang menjadi lokasi pengumpulan data.

·         Studi Kasus
Studi kasus dirancang untuk mendokumentasi isu-isu dan hasil dari implementasi integrasi serta fokus pada wilayah lokal sebagai bagian utama dalam proses analisis. Karena ditiap-tiap wilayah mempunyai sejarah, budaya, kapasitas ketersediaan sumber daya yang berbeda maka diperlukan usaha-usaha yang berbeda pula. Fokus pada satu wilayah akan mempermudah dalam menjelaskan macam-macam bentuk  implementasi kebijakan.

·         Pengumpulan Data Ditingkat Wilayah
Yang termasuk didalamnya adalah wawancara dengan pengelola kantor pusat dan mengumpulkan data-data wilayah, serta mendokumentasikan usaha-usaha sebagai implementasi kebijakan selama lima tahun terakhir. Pengumpulan data di tingkat wilayah akan memberikan petunjuk dalam perumusan kebijakan dan proses perencanaan yang dilakukan di tiap-tiap wilayah sebagai penggambaran strategi implementasi yang digunakan.

·         Perbaikan Rancangan Penelitian
Tahap awal dalam melakukan perbaikan rancangan penelitian adalah mengusulkan jadwal penelitian. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk membuat kesempatan untuk menyampaikan kepada audiences sebagai tanggapan balik mengenai penelitian.




·         Menyusun Data
Kerangka Kerja akan menghasilkan banyak data yang memerlukan sistem penyusunan. Pertama, catatan asli dari lapangan akan dikumpulkan. Kedua, catatan lapangan tersebut disusun kembali dan ditetapkan sebagai kategori yang berasal dari research question. Ketiga, dua bagian dari memorandum akan disimpan. Dalam file ini, peneliti akan mempertahankan dialog dari isu-isu sebagai bahan pertimbangan dan kejadian yang menarik untuk dicatat.

·         Analisis Data
Adapun langkah-langkah menganalisis data menurut Marshall, yaitu ; Pertama, melakukan pertemuan dengan tim peneliti yang bertujuan untuk menjaga agar semua anggota tim tetap memahami kerangka kerja di tiap bagian penelitian, untuk mendiskusikan isu-isu yang muncul, serta fokus pada hipotesis dan masalah-masalah pengumpulan data. Selain itu pertemuan dengan  tim  peneliti juga bertujuan untuk menjamin adanya umpan balik diantara anggota dalam melakukan pengumpulan data. Kedua, mekanisme menganalisa memorandum dimana memorandum ini akan dijadikan sebagai pedoman bagi anggota tim untuk melakukan penyelidikan lapangan selanjutnya. Dan yang terakhir, hasil dari evaluasi dibeberapa studi kasus dimana studi kasus ini menawarkan secara detail dan spesifik kegiatan dari wilayah yang dijadikan lokasi penelitian.

Proses analisis data meliputi kegiatan pengurangan data, menampilkan data dan penggambaran kesimpulan/verifikasi. Pengurangan data dimulai dari topik-topik yang penting yang diidentifikasikan dan dilanjutkan melalui pengumpulan data dan penulisan laporan. Sedangkan menampilkan data diidentifikasikan sebagai proses penyajian data, untuk penelitian kualitatif, menampilkan data biasanya berada pada bagian akhir dan ditampilkan dengan format grafik seperti; bagan dan tabel. Kemudian penggambaran kesimpulan dan verifikasi  juga dapat dilihat sebelum, selama dan setelah pengumpulan data. Sebelum pengumpulan data, peneliti akan memiliki keraguan dan prasangka-prasangka yang akan menjadi petunjuk dalam membuat kesimpulan.

·         Laporan-Laporan
Perencanaa-perencanaan penilaian menjamin setiap keputusan yamg independen dan sesuai dengan standar akademis. Hasil akhir dari penyusunan laporan harus dikemukakan sebagai penggambaran proyek-proyek penelitian secara keseluruhan.

·         Waktu
Dalam proposal kualitatif, pemberian kesempatan untuk mengumpulkan data dalam beberapa hari harus sesuai dengan perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk menyusun data, analisis dan menulis laporan.Grafik waktu, agenda penelitian, dan kegiatan-kegiatan penelitian lainnya digambarkan dalam tahap-tahap penelitian  yang disediakan oleh komite disertasi.

  1. Perencanaan Penelitian Disertasi

Adapun perangkat dari penelitian disertasi[2], diantaranya :

a)      Fleksibilitas dan Perencanaan Untuk Penelitian Kualitatif
Marshall menjabarkan dua bentuk dukungan yang digambarkannya dengan ; dukungan pertama adalah dukungan yang menawarkan dorongan kepada seseorang yang berusaha untuk melebihi penelitiannya dibandingkan dengan penelitian orang lain. Yang kedua, adalah bentuk dukungan yang ditawarkan oleh anggota fakultas dalam penelitiannya. Diperlukan komitmen dari individu yang melakukan penelitian kualitatif. Selama jangka waktu perencanaan dan pelaksanaan penelitian, komitmen untuk proyek penelitian disertasi bagi Mahasiswa S3 berbeda dengan komitmen penelitian lain. Penelitian disertasi memerlukan dukungan yang berbeda dan dukungan penuh dari mentor dan sesama mahasiswa.

Selain dukungan, waktu yang diberikan untuk melakukan penelitian disertasi dalam skala kecil. Waktu yang diberikan sekitar enam bulan  untuk melakukan pengembangan proposal disertasi kualitatif. Ada juga material yang dibutuhkan untuk menyelesaikan disertasi seperti; peralatan kantor, kartu catatan, video rekaman, kamera buku-buku, artikel dan lain-lain.

b)     Melakukan Tinjauan Kembali Melalui Analisis Kualitatif
Adapun tahap-tahap analisis data dan pengembangan teori dasar menurut Marshall adalah :
·         Mentrsnkip data menggunakan kategori dari pendahuluan analisis dan dari literature review.
·         Mengembangkan hipotesis dari asumsi-asumsi dari hasil kebijakan yang diperoleh melalui wawancara.
·         Menguji hipotesis mengenai asumsi-asumsi dengan menyelidiki pola-pola dari hubungan yang relevan dari variabel penelitian.
·         Mempeoleh catatan lapangan dan rekaman wawancara
·         Menganalisa kembali data yang digunakan
·         Mengurutkan kategori-kategori dalam tahapan penelitian.


 Mempertahankan nilai dan logika dalam penelitian kualitataif oleh setiap peneliti kualitatif. Menurut Lincon & Guba (1985) ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh seorang peneliti[3], yaitu :

  • Seberapa jauh penemuan-penemuan dalam penelitian dapat dipercaya ?
  • Bagaimana penemuan-penemuan tersebut dapat digunakan dalam penelitian orang lain ?
  • Seberapa layakkah penemuan-penemuan tersebut dapat berkontribusi jika ada penelitian yang sama kembali dilakukan ?
  • Seberapa yakinkah penemuan-penemuan tersebut tidak terlepas dari pemikiran atau pendapat peneliti (barsifat subjektif) ?

Selain itu Lincon & Guba juga mengemukakan empat alternatif dalam membangun keakuratan asumsi-asumsi dari paradigma kualitatif dalam buku Designing Qualitative Research Second Edition , diantaranya :

  • Credibility dimana tujuan dari penelitian ditunjukkan dengan cara menjamin keakuratan identifikasi dan gambaran mengenai penelitian
  • Transferability dimana tema atau topik ditunjukkan dengan penerapan konteks-konteks penemuan
  • Dependability dimana peneliti berusaha untuk memperkirakan perubahan-perubahan kondisi yang mungkin terjadi terhadap peristiwa yang diteliti
  • Confirmability yaitu penyerapan konsep-konsep objektifitas.
Kesimpulan


Mengatur waktu dan sumber-sumber dalam penelitian disertasi diidentifikasikan dengan penetapan jangka waktu yang diperlukan dalam melakukan penelitian disertasi. Sedangkan sumber-sumber yang dimaksud adalah sumber-sumber pengumpulan data dilihat dari wilayah yang dijadikan sebagai tempat atau lokasi penelitian dan juga sumber-sumber finansial atau pendanaan selama proses penelitian.Fokus dari proposal penelitian kualitatif adalah tingkat kedalaman dalam melakukan penelitian dan kepatuhan pada tahapan-tahapan penelitian sehingga menghasilkan keakuratan dalam hasil penelitian.
Reference

Catherine Marshal and Gretchen B.Rossman.Designing Qualitative Research Second Edition

Creswell, John W.1994.Research Design Qualitative &Quantitative Approach.California: SAGE Publications, Inc


[1] Catherine Marshal and Gretchen B.Rossman,”Designing Qualitative Research Second Edition”(California:SAGE Publications,Inc,1994),hlm.124-133.
[2] Ibid, hlm.133-141
[3] Ibid,hlm.143.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar